Jumat, 23 November 2018

#1 Cabang-cabang Ilmu Kimia

    Ilmu kimia dibagi menjadi sembilan cabang, setiap cabang mewakili ilmu kimia dan memiliki manfaat yang berbeda dengan cabang lainnya. Cabang-cabang ilmu kimia tersebut sebagai berikut. 

1) Kimia Organik
    Bidang ini memusatkan kajian pada struktur, komposisi, reaksi, dan sintesis senyawa-senyawa organik (senyawa hidrokarbon), seperti alkohol, bensin, dan solar. 

2) Kimia Anorganik
    Bidang ini memusatkan kajian pada penelitian senyawa-senyawa anorganik seperti garam-garam, mineral-mineral, logam, dan material. 

3) Biokimia 
    Bidang ini berkaitan dengan ilmu biologi, khususnya mengenai sifat dan komposisi senyawa serta hasil reaksi perubahannya. Senyawa-senyawa yang dipelajari meliputi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan enzim. 

4) Kimia Analitik
    Bidang ini berkaitan dengan penentuan kimia kualitatif dan kuantitatif, yang lebih diarahkn pada pengembangan dan aplikasi peralatan analitik yang semakin canggih. 

5) Kimia Lingkungan
    Bidang ini memusatkan kajian pada masalah-masalah lingkungan seperti pencemaran, penangan limbah atau sampah, dan penangan air bersih. 

6) Kimia Inti (Radiokimia)
    Bidang ini memusatkan kajian pada penelitian mengenai zat-zat radioaktif, penanganan dan pemanfaatannya, seperti untuk pengobatan (kedokteran), pertanian, hidrologi. 

7) Kimia Farmasi
    Bidang ini memusatkan kajian pada penelitian mengenai pemisahan (isolasi), pembuatan (sintesis), dan pengembangan bahan-bahan alam, yang mengandung zat-zat aktif untuk obat. 

8) Kimia Fisik
    Bidang ini berkaitan  dengan ilmu fisika sehingga memusatkan kajian pada penelitian tentang energi yang menyertai reaksi kimia, sifat fisika dan kimia, serta perubahan senyawa kimia. 

9) Kimia Pangan 
    Bidang ini memusatkan kajian pada penelitian untuk mengembangkan kualitas bahan pangan, zat-zat aditif makanan, dan hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan pangan. 
    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar